Dengan maraknya olah raga outdoor dalam negeri, jaket outdoor telah menjadi salah satu perlengkapan utama bagi banyak pecinta alam terbuka. Namun yang Anda beli benar-benar berkualitas "jaket luar ruangan"? Untuk jaket yang memenuhi syarat, wisatawan luar ruangan memiliki definisi paling langsung - indeks kedap air lebih dari 5000 dan indeks kemampuan bernapas lebih dari 3000. Ini adalah standar untuk jaket yang memenuhi syarat.
Bagaimana jaket menjadi tahan air?
Biasanya ada tiga cara untuk membuat jaket kedap air.
Pertama: Buat struktur kain lebih rapat agar kedap air.
Kedua: Tambahkan lapisan kedap air pada permukaan kain. Air hujan yang jatuh ke permukaan pakaian dapat membentuk tetesan air dan menggelinding ke bawah.
Ketiga: Tutupi lapisan dalam kain dengan film tahan air untuk mendapatkan efek tahan air.
Metode pertama sangat baik dalam kedap air tetapi tidak dapat bernapas.
Tipe kedua akan menua seiring waktu dan jumlah pencucian.
Tipe ketiga adalah metode tahan air utama dan struktur kain yang saat ini ada di pasaran (seperti yang ditunjukkan di bawah).
Lapisan terluar memiliki ketahanan gesekan dan sobek yang kuat. Beberapa merek pakaian akan melapisi permukaan kainnya dengan lapisan kedap air, seperti DWR (Durable water pellent). Ini adalah polimer yang diaplikasikan pada lapisan kain terluar untuk mengurangi tegangan permukaan kain, sehingga tetesan air dapat jatuh secara alami.
Lapisan kedua memiliki lapisan tipis (ePTFE atau PU) pada kainnya, yang dapat mencegah tetesan air dan angin dingin menembus lapisan dalam, sekaligus menghilangkan uap air di lapisan dalam. Film inilah yang dikombinasikan dengan kain pelindungnya yang menjadi bahan jaket outdoor.
Karena lapisan film kedua relatif rapuh, maka perlu ditambahkan lapisan pelindung pada lapisan dalam (dibagi menjadi metode perlindungan komposit penuh, semi-komposit dan lapisan), yaitu lapisan kain ketiga. Mengingat struktur dan skenario praktis jaket, satu lapisan membran mikropori saja tidak cukup. Oleh karena itu, diproduksi 2 lapis, 2,5 lapis dan 3 lapis bahan tahan air dan bernapas.
Kain 2 lapis: Banyak digunakan dalam beberapa gaya non-profesional, seperti banyak "jaket kasual". Jaket ini biasanya memiliki lapisan kain mesh atau lapisan berkelompok di permukaan bagian dalam untuk melindungi lapisan kedap air. Kain 2,5 lapis: Gunakan bahan yang lebih ringan atau bahkan pelapis berteknologi tinggi sebagai lapisan dalam pelindung kain tahan air. Tujuannya adalah untuk memastikan kedap air yang cukup, sirkulasi udara yang tinggi, dan ringan, sehingga lebih cocok untuk lingkungan bersuhu tinggi dan latihan aerobik luar ruangan.
Kain 3 lapis: Penggunaan kain 3 lapis dapat dilihat pada jaket kelas menengah hingga kelas atas dari kuasi profesional hingga profesional. Keistimewaan yang paling mencolok adalah tidak adanya kain atau berkelompok pada lapisan dalam jaket, hanya lapisan pelindung datar yang menempel erat di dalamnya.
Apa saja persyaratan mutu produk jaket?
1. Indikator keamanan: termasuk kandungan formaldehida, nilai pH, bau, pewarna amina aromatik karsinogenik yang dapat terurai, dll.
2. Persyaratan kinerja dasar: termasuk laju perubahan dimensi saat dicuci, tahan luntur pewarna, tahan luntur pewarna timbal balik penyambungan, pilling, kekuatan sobek, dll.
3. Persyaratan fungsional: termasuk ketahanan kelembaban permukaan, tekanan hidrostatik, permeabilitas kelembaban dan indikator lainnya.
Standar ini juga menetapkan persyaratan indeks keselamatan yang berlaku untuk produk anak-anak: termasuk persyaratan keselamatan untuk tali serut pada atasan anak, persyaratan keselamatan untuk tali dan tali pakaian anak-anak, sisa peniti logam, dll.
Ada banyak model produk jaket yang beredar di pasaran. Berikut ini rangkuman tiga kesalahpahaman umum saat memilih jaket untuk membantu semua orang menghindari “kesalahpahaman”.
Kesalahpahaman 1: Semakin hangat jaketnya, semakin baik
Ada banyak jenis pakaian luar ruangan, seperti pakaian ski dan jaket. Dari segi retensi kehangatan, jaket ski memang jauh lebih hangat dibandingkan jaket, namun untuk kondisi cuaca normal, membeli jaket yang bisa digunakan untuk olahraga outdoor biasa saja sudah cukup.
Menurut definisi metode balutan tiga lapis, jaket termasuk dalam lapisan terluar. Fungsi utamanya adalah tahan angin, tahan hujan, dan tahan aus. Ia sendiri tidak memiliki sifat penahan panas.
Lapisan tengahlah yang berperan sebagai kehangatan, sedangkan jaket bulu dan bulu angsa umumnya berperan sebagai kehangatan.
Kesalahpahaman 2: Semakin tinggi indeks kedap air suatu jaket, semakin baik
Tahan air profesional, ini adalah fungsi yang harus dimiliki untuk jaket terbaik. Indeks kedap air sering kali menjadi hal yang paling diperhatikan orang saat memilih jaket, namun bukan berarti semakin tinggi indeks kedap air, semakin baik.
Karena kedap air dan kemampuan bernapas selalu bertentangan, semakin baik kedap air, semakin buruk kemampuan bernapasnya. Oleh karena itu, sebelum membeli jaket, Anda harus menentukan lingkungan dan tujuan memakainya, lalu memilih antara tahan air dan bernapas.
Kesalahpahaman 3: Jaket digunakan sebagai pakaian santai
Dengan masuknya berbagai merek jaket ke pasaran, harga jaket pun ikut anjlok. Banyak jaket yang didesain oleh perancang busana ternama. Mereka memiliki selera mode yang kuat, warna dinamis, dan kinerja termal yang sangat baik.
Performa jaket tersebut membuat banyak orang memilih jaket sebagai pakaian sehari-hari. Faktanya, jaket tidak tergolong pakaian kasual. Mereka terutama dirancang untuk olahraga luar ruangan dan memiliki fungsionalitas yang kuat.
Tentunya dalam keseharian Anda bisa memilih jaket yang relatif tipis sebagai pakaian kerja, yang juga merupakan pilihan yang sangat baik.
Waktu posting: 19 Des-2024